Setelah sederet film yang dibintanginya, Chelsea Islan kini siap mencicipi penampilan di atas panggung teater, lewat sebuah lakon bertajuk 'Bunga Penutup Abad' yang diadaptasi dari novel 'Bumi Manusia' dan 'Anak Semua Bangsa' karya Pramoedya Ananta Toer.
Dunia teater memang sudah ia geluti sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah. 'Bunga Penutup Abad' merupakan hasil kerja kerasnya yang terbaru. Dalam pementasan ini dirinya akan disandingkan dengan aktor Reza Rahadian, Happy Salma dan Lukman Sardi.
|
|
Melakoni peran Annelies dalam pementasan yang disutradari oleh Wawan Sofwan tersebut menjadi penanda baru bagi karier akting Chelsea, di samping dua film terbarunya, 'Headshot' dan 'Pinky Promise'.
Saat disinggung perihal kiprahnya di tahun depan, pemeran Stella dalam 'Guru Bangsa Tjokroaminoto' itu belum memilki gambaran karya yang akan ia tapaki. Namun, ia membocorkan sedikit keterlibatannya dalam sebuah produksi film yang diadaptasi dari sebuah novel, masih dalam tahap negosiasi.
"Tahun depan jujur masih dalam tahap. Ada film satu diangkat dari novel tapi masih dalam yes or no dan kalaupun jadi syutingnya tahun ini juga tapi rilisnya tahun depan jadi masih belum tahu gitu. Masih confidential soalnya," kisahnya dengan senyum.
|
|
Menjadi seorang sutradara pun menjadi mimpi seorang Chelsea Islan yang belum terwujud sampai saat ini. Sebagai aktris dan seniman muda, bintang dalam 'Dibalik 98' itu juga akan menggodok keahliannya dalam menulis sebuah cerita film dan pengarahan dalam film.
"Masih, mau banget itu mimpi aku yang belum terwujud mungkin, sekali menyutradarai film layar lebar. Kalau film pendek kan sudah terwujud bahkan itu basic-nya awalnya dari situ, pengen banget nge-direct layar lebar," tegasnya.
"Dan ceritanya juga harus yang bener, harus aku tulis baik-baik dan mateng, jadi masih dalam proses. Aku nulis proses skenario sih sebenarnya tapi mungkin baru bisa dua tahun lagi karena mau take it slowly lah maksudnya nggak mau yang buru-buru gitu," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment