Liputan6.com, Jakarta Sembilan tahun lamanya Elma Theana berguru dengan Gatot Brajamusti di Padepokan Brajamusti, Sukabumi, Jawa Barat. Sampai akhirnya pada 2012 Elma Theana memutuskan untuk kabur dari padepokan tersebut tanpa pamit dengan Aa Gatot--sapaan akrab Gatot Brajamusti--dan orang-orang yang ia kenal di sana.
Hal itu ia ungkapkan lewat sebuah video bertajuk "Eksklusif! Pengakuan Jujur Elma Theana" yang diunggah di YouTube.
"Setelah sembilan tahun di sana, akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari tempat Aa (Gatot). Itu sudah lima tahun lalu. Saya sekarang udah hijrah dari sana," ucap Elma dalam video tersebut.
"Saya meninggalkan juga enggak izin, main pergi begitu saja. Ya, sudah aku pergi saja. Pergi juga aku enggak pamit sama Aa, sama Teh Dewi. Pokoknya aku pergi, tiba-tiba menghilang," ucapnya lagi.
Menurut Elma Theana, hengkangnya ia dari padepokan tersebut lantaran ia sudah tidak sreg dengan ajaran Gatot Brajamusti, yang kian hari kian berubah dan tak sesuai dengan pemikirannya. Terlebih setelah mempelajari agama di tempat lain, sangat jauh berbeda dengan ajaran agama Islam yang sebenarnya.
"Tidak sesuai lagi dengan akidahnya, dengan pribadi. Aduh saya mau yang normal saja deh, enggak mau berhubungan dengan yang gaib-gaib. Dari sisi keluarga melihatnya aku aneh. Jadi menjauhkan diri, jadi tidak mau berinteraksi, jadi menjauhkan keluarga. Tidak peduli, jadi asyik dengan belajar sendiri. Keluarga diempaskan," ujar Elma Theana.
Harusnya, seorang guru bisa memberikan contoh yang baik kepada murid-muridnya, namun itu tak ia dapatkan dalam padepokan tersebut sebelum kabur.
"Belajar dari kesalahan. Apakah dari seorang guru itu bisa membawa dampak yang baik dalam agama kita, dalam perilaku, perbuatan, apakah sesuai dengan yang diajarkan," kata Elma Theana.
http://ift.tt/2cjnzDe
0 comments:
Post a Comment