TEMPO.CO, Jakarta - Mimpi melepas album keempat tak kunjung terwujud. Yang terdengar darinya bukan karya. Melainkan, isu kedekatannya dengan Gatot Brajamusti. Merapatnya Reza ke Gatot dituding sebagai biang keladi memudarnya aura kebintangan Reza dan dianggap ia berubah total.
Dikonfirmasi soal ini, Reza Artamevia menampik. Ditemui di Rolling Stone Cafe Jakarta Selatan tahun lalu, Reza menjawab, “Orang bilang, seolah-olah Aa Gatot menghalangi saya comeback. Biar saja orang berasumsi dengan 'seolah-olahnya' itu. Tidak usah ditanggapi omongan miring tentang saya dan Aa. Padahal Aa Gatot dan istri mendukung saya. Saya baik-baik saja. Biarkan orang-orang menghabiskan waktu untuk menggunjing saya.”
Disadari atau tidak, merapatnya Reza kepada Gatot membawa sejumlah konsekuensi. Salah satunya, lingkar pergaulan Reza dengan para punggawa musik negeri ini bisa dibilang terputus. Denny mengatakan, sejak bersama Gatot, karib lamanya itu berubah drastis. Tidak ada lagi obrolan renyah soal musik. Tak ada lagi fokus, hal yang diketahuinya identik dengan Reza.
“Sejak cerai dan dikabarkan menjalani kehidupan agama, Reza seperti memiliki kehidupan lain. Saya beberapa kali bertemu dengannya di acara stasiun televisi. Reza enggak se-friendly dulu. Terakhir saya bekerja sama dengannya tahun 2010. Rasanya sangat berbeda. Beberapa kali kami bertemu di bandara, ia tidak seluwes dulu. Terasa kaku,” Denny Casmala berbagi cerita.
Selanjutnya: bisa come back
http://ift.tt/2cbwqYF
0 comments:
Post a Comment