Mario Teguh: Bersabarlah, Hidup tak Mungkin Hanya Sulit - Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari setelah memberikan keterangan pers ihwal tudingan penelantaran anak, Mario Teguh masih tetap eksis di laman Facebook.

"Bersabarlah. Hidup ini tak mungkin hanya sulit dan sedih. Engkau tak mungkin disedhkan tanpa rencana pembahagiaanmu," tulis Mario dalam laman fan page-nya, Sabtu pagi.

Pada Sabtu siang, Mario juga membuat kata-kata bijak tentang keluarga sejahtera.  "Cinta itu anugerah dari Tuhan yang tidak harus kita bayar. Tapi untuk hidup dalam keluarga sejahtera yang penuh cinta ternyata berbiaya tinggi. Kesimpulannya, Love Is Expensive."

Motivator yang terkenal dengan "salam super-nya"  itu sedang dihantam 'badai' menyusul pengakuan seorang pria bernama Kiswinar. Kiswinar merasa tidak diakui Mario sebagai anak.  Kiswinar memiliki bukti seperti akte keluarga, akte kelahiran, dan sejumlah foto.

Mendengar kabar tersebut, Mario Teguh tak tinggal diam. Motivator kondang ini memberikan jawaban secara langsung di sebuah televisi nasional, Jumat (9/9). Dalam keterangannya, Mario tak menampik soal bukti-bukti itu. Namun, menurutnya semua bukti tersebut harus dibuktikan melalui tes DNA.

"Seperti kertas bertuliskan daging ayam di dalamnya dibungkus daging sapi, sampai dibuktikan itu daging ayam atau daging sapi. Saya minta dibuktikannya keabsahan darah di balik akte itu," ujar Mario.

Baca juga, Dituding Telantarkan Anak Ini Jawaban Tegas Mario Teguh.

Kiswinar disebut sebagai anak dari istri Mario Teguh yang pertama, Aryani. Mario Teguh telah lama bercerai dengan Aryani. Namun mantan wakil presiden di sebuah bank swasta ternama itu mengaku telah meminta tes DNA sejak Kiswinar kecil.

Ajakan itu ditolak oleh Aryani. Sang mantan istri itu hanya mengatakan berulang kali jika Kiswinar bukanlah anak Mario.
Menurut keterangan Mario, setelah bercerai ia tetap kerap mengirimkan mainan dan kebutuhan ke Kiswinar. Ia juga pernah mengirimkan komputer.



http://ift.tt/2csNdV4
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment