Apa yang menimpa Reza Artamevia seolah membenarkan isu yang selama ini beredar. Kabar Reza akrab dengan narkotik bukan kali ini saja berembus.
Tahun lalu, kami mewawancarai Reza Artamevia empat mata di TIS Square, Jakarta Selatan. Kala itu, kami menulis tentang beberapa pekerja seni yang memperoleh kesempatan kedua dalam karier.
Reza salah satu yang memperolehnya. Setelah tenggelam dalam kemelut rumah tangga dan keluarga, ia mempersiapkan comeback.
Sebagai langkah awal, ia menggebrak panggung Java Jazz Festival pada 6-8 Maret 2015, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Malam itu, kami mengonfirmasi benar tidaknya ia terjerat narkotik pascaperceraian dengan almarhum Adjie Massaid.
Kala itu, Reza Artamevia menantang. “Saya bersedia dites secara medis di RS Fatmawati Jakarta dan hasilnya diumumkan kepada publik. Kalau saya enggak salah, kenapa mesti takut? Sampai detik ini pun saya tegaskan: saya Reza Artamevia tetap murid Gatot Brajamusti. Saya berdoa semoga kelak silaturahmi keluarga saya bisa seperti dulu. Saya tinggal di pedepokan karena diserahkan ayah saya sendiri secara baik-baik. Bukan dengan cara sembarangan. Saya bersih,” tandasnya kala itu.
Konfirmasi itu disampaikan Reza Artamevia secara eksklusif kepada kami. Konfirmasi itu menegaskan fakta memburuknya hubungan Reza dengan orang tua.
Pada 2012 misalnya, Adang dimintai konfirmasi oleh awak media tentang isu putrinya menjadi pemakai barang laknat. Namun Adang tidak mau menanggapi. “Saya sudah tidak peduli lagi soal dia (Reza),” tandasnya.
(wyn/gur)
http://ift.tt/2ctzUny
0 comments:
Post a Comment