Sebelum penggerebekan berlangsung, masih menurut pengacara Ramdan, Reza Artamevia mengonsumsi obat yang disebut Aspat.
Aspat ramuan khusus yang dikonsumsi Reza ketika kurang enak badan. Malam itu, dia memakai Aspat karena flu.
Uniknya, hanya Gatot yang tahu apa saja kandungan di dalam Aspat.
“Reza tidak tahu-menahu,” Ramdan menggarisbawahi.
Istilah Aspat familier bagi pengikut setia Gatot. Informasi yang dihimpun Bintang, Aspat jenis narkoba yang paling sering dikonsumsi para pemakai di pedepokan Gatot sejak dulu. Aspat disebut makanan jin.
Cara mengonsumsi Aspat sama dengan ketika seseorang mengonsumsi sabu-sabu. Bahkan kabarnya Gatot memasukkan asap pembakaran Aspat itu dari mulut ke mulut. Dampaknya berbahaya bagi mereka yang berprofesi penyanyi.
Dr. Rahmanofa Yunizaf SpTHT-KL dari Rumah Sakit Bunda Cikini, Jakarta, mengingatkan, saat “uap air” atau asap itu terhirup, pita suara mengalami iritasi.
Iritasi yang berulang kali membuat pita suara tidak lentur lagi. Seiring berjalannya waktu, terdapat bekas luka atau kapalan di pita suara. Akibatnya, jangkauan vokal atau pita suara menurun. Dampak lainnya, stamina penyanyi saat beraksi di panggung gampang menurun.
Dengan menyanyi saja, sebenarnya pita suaranya sudah teriritasi karena dipakai untuk menjangkau nada-nada yang tidak biasa. Apakah kualitas pita suara Reza bisa pulih?
“Kalau sudah ada scar (goresan-red.), kualitas vokal akan menurun. Bisa seperti dulu, namun scar itu tidak akan pernah hilang. Kualitas bisa pulih tapi bentuk anatomi pita suaranya tidak akan pulih 100 persen. Itu berdampak pada durasi ketahanan pita suara saat digunakan,” ulas Rahmanofa.
(wyn/gur)
http://ift.tt/2csWQ6h
0 comments:
Post a Comment