Menerawang ingatan ke belakang, sejumlah polisi melakukan penjagaan di rumah tersebut. Penggeledahan di kediaman sekaligus padepokan Gatot Brajamusti, Kampung Rambay, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, dimulai sekira pukul 10.45 WIB, Selasa 6 September 2016.
Sebanyak 10 polisi ditambah pengacara dan perwakilan keluarga masuk ke area halaman rumah mewah milik Gatot Brajamusti. Menurut keterangan Tarya, ketua RW 02 yang ikut menyaksikan penggeledahan, ada dua buah brankas abu-abu yang dibongkar polisi.
Suasana duka menyelimuti rumah duka Gatot Brajamusti di Sukabumi, Jawa Barat. Para pelayat berdatangan ke rumah duka yang juga tempat tinggal orang tua mendiang Gatot. Berjarak 50 meter dari rumah duka itu terdapat bangunan yang dulunya merupakan tempat tinggal sekaligus padepokan milik Gatot.
Catatan detikcom pada 6 September 2016, bangunan itu sempat membuat geger warga karena adanya penggeledahan oleh polisi. Menurut warga, saat ini rumah berikut bangunan yang dulunya milik Gatot itu sudah dijual.
"Kalau bangunan yang depan itu, sudah di jual ke sebuah yayasan. Begitu juga yang seberang itu, sudah dijadikan semacam gudang," ucap seorang penjaja makanan ringan tidak jauh dari kediaman mendiang Gatot kepada detikcom, Senin (9/11/2020).
Menurut perempuan itu, sebagian bangunan yang dulu masih dipertahankan kondisinya. Sementara bangunan lainnya sudah dibongkar dan diganti dengan bangunan baru. "Kalau bangunan seberangnya itu kan ada padepokannya," ucapnya.
Bangunan rumah megah yang dulu digeledah polisi ini sebagian memang berganti warna. Dulu bangunan itu bercat putih kusam, bagian taman di rumah itu juga masih dipertahankan. Pohon besar yang berada di bagian depan rumah ini hilang karena ditebang.
Kesan seram bangunan itu juga sudah hilang. Sebuah papan kecil bertuliskan Yayasan Adzkia Damiri Rumah Quran Adzqia terpasang di bagian depan eks padepokan Gatot Brajamusti.
Simak video 'Sisi Lain Aktor dan Guru Spiritual Gatot Brajamusti':
https://ift.tt/3kfp2Is
0 comments:
Post a Comment